Ika Tulus Pratiwi Blog

 Engkau maha tahu segala apa yang berkecamuk dalam hati ini Tuhan.  Aku hanya ingin menangis, setelah sekian lama air mata ini jarang menghampiri. ku letakkan jaru ini , untuk menari mengukir rangkaian kata penuh drama berjilid-jilid  seperti kisah hidupku...yang telah menghabiskan berlembar-lembar kertas tuk mengisahkan nya.

 Masa pandemi Alhamdulillah telah terlewati . Meskipun secara endemi virus ini belum hilang adan masih akan bermutasi terus menerus. Namun dengan segala daya da upaya preventive yang telah dicurahkan oleh pemerintah atau negara serta semakin baiknya ketahanan dan pola sehat masyarkat yang sudah terbentuk hingga akhirnya pemerintah telah memutuskan untuk menghapus adanya PPKM.masih ingat di tahun 2019 seolah -olah dunia dibuat gempar oleh adanya wabah penyakit yang menyerang dan menular diberbagai Negara, tak luput juga dengan Indonesia. Hampir semua sektor domestik dan luar negeri mati suri. Roda perekonomian masyarakat dan pendidikan pun terkena dampak dan imbas dari pandemi ini. Sekolah sekolah, kampus dan perkantoran dilakukan dengan daring. maslah baru pun dilapangan mulai bermunculan, misalnya adanya learning loss dalam pembelajaran serta dampak lainnya misalnya dampak stress orang tua karrena harus memerankan peran ganda yakni sebagi ibu domestik dan sekaligus guru dirumah mereka

Geliat Pendidikan Indonesia di masa Pandemi Covid dan New Normal  Selamat malam pejuang pendidikan Indonesia, Selamat malam para emak-emak bunda seNusantara Assalamualaikum, dan salam sejahtera. Dinamika pendidikan saat ini sedang menjadi sorotan banyak orang. Banyak kalangan menyalahkan kebijakan mas mentri yang terlalu manuver, ada pula kalangan yang antusias untuk terus maju berkembang melawan tantangan zaman dan keadaan. Tak ada yang biasa disalahkan dan tak perlu saling menyalahkan. Positif negatif pada setiap kebijakan pastinya selalu ada. tinggal siap atu tidak siap , sanggup tidak sanggup dan mau tidak mau kita terus berproses belajar dan mengevaluasi diri.  Perkembangan tekhnologi yang tepat guna memang semestinya harus kita gunakan dalam memecah permasalahan pendidikan ditengah kepungan pergulatan kondidi yang terus tidak menentu. seperti halnya roda perekonomian yang harus terus tetap dan wajib harus berjalan kegiatan pendidikan harus diselenggaran seperti seharusnya demi te

 "Karena aku suka menulis, apapun pasti akan saya tulis". Kalimat ini saya dapatkan dari mentor yang kebetulan saat ini sedang mendampingi saya untuk belajar tentang Pengembang Tehnologi Pembelajaran.  Saya mendapatkan angin segar lagii Dimana, selama ini saya sudah punya wadah untuk 'healing' feel heart.  Yaitu menulis.  Masih ingat kan kata pujangga  Menulislah maka kau akan menemukan obat dalam setiap lukamu.  Karena dengan menulis kita bisa berbicara dengan diri kita sendiri.  Menulis adalah sarana menumpahkan perasaan, mengemukakan sebuah ide dan memancangkan sebuah harapan.  Maaf, sedang sensi dengan kata harapan & mimpi.  Bismillah,  Menjalani proses ditengah kegundahan hati.  Melepaskan diri dari semua kemelekatan yang tek bertepi. 

Berani mengungkakpkan gagasan pemikiran merupakan hal yang harus dilatih.  Apalagi didepan kelas didepan banyak orang.  Pada kesempatan materi bab 3 tentang sikap Terpuji dengan pembahasan ; 1.Gemar membaca 2.Pantang menyerah 3.Rendah hati  4.Hemat Siswa dilatih untuk membuat konsep belajar memahami materi. Diawali dg membaca dg seksama teks bacaan yg ada di buku kumudian siswa berlatih membuat mind mapping tentang apa yang ingin mereka sampaikan didepan kelas.  Siswa dilatih tidak hanya bercerita tentang materi apa yg sdh dia baca, namun diharapkan siswa dapat secara sistematis menerangkan materi tersebut kepada teman2 nya.  siswa dapat menggunakan media papan tulis maupun lainya untuk menjelaskan didepan.  selain itu siswa akan dapat terlatih secara luwes untuk menjadi 'pemateri' didepan kelas dg menggunakan bahasa mereka sendiri namun dikemas dalam bentuk formal (ada pembukaan, pwnyampaian materi dan penutup, kemudian termin tanya jawab).  kenapa harus dilatih???? mereka mas

Serba salahnya  Perempuan💐🌹💔 Dari postingan FB abah Arif (pakar parenting Indonesia)  Perempuan dituntut untuk memeluk kekurangan dan aib keluarga. Perempuan dituntut sholehah, cerdas dan selalu menarik. Perempuan dituntut sempurna menjadi bidadari suami dan madrasah pertama keturunannya. Sepertinya semua hal tersebut masuk akal berlaku ideal bila suami pun telah sempurna tahu dan faham menempatkan dirinya. Ketika laki-laki telah absolut mampu sebagai imam, pembimbing dan kepala keluarga yang bertanggung jawab. Tidak hanya bertanggung jawab soal materi, tapi juga soal religi, psikologi, emosional dan fasilitas seluruh anggota keluarga. Sering kah dengar dan melihat perempuan sakit jiwanya? Tubuh nampak sehat tapi jelas nampak ada tidak kestabilan psikologis dan emosional?? Atau akhlaknya menyejukkan tapi fisiknya ringkih sakit-sakitan?? Sering ya Perempuan,  Kalau berkoar kesengsaraan di umum, dikata tak pandai jaga rahasia. Kalau dipendam, lama-lama jadi gila. Lalu tidak jarang akh